Kamis, 26 Januari 2017

BAB 1 Penerapan Ragam Hias pada Bahan Keras



            A.Ragam Hias
  Kekayaan ragam hias daerah memberikan dentitas pada daerah yang bersangkutan.Ragam hias memiliki makna dan fungsi yang berbeda dan memiliki arti simbolik seperti,dapat menangkal roh-roh jahat,memberikan keberkahan,dan sebagai simbol pangkat atau kedudukan dalam masyarakat.
  Motif ragam hias 2 dimensi dapat diterapkan pada benda kerajinan anyaman,ukiran maupun bagian dari sisi bangunan rumah tradisional.Pada ragam hias yang bersifat 3 dimensi dijumpai pada barang-barang rumah tangga dan kerajinan tangan.
  Proses pembuatan ragam hias dapat dilakukan dengan caa memahat,menganyam,dan pengecatan.Bahan-bahan yang digunakan dapat berupa kayu,batu,bambu,rotan,mendong atau pandan.
1.Jenis-Jenis Ragam Hias
            a.Ragam Hias Flora
Jenis motif ragam hias ini merupakan pengembangan dari benuk aslinya yang diwujudkan dalam bentuk sulur-suluran.
            b.Ragam Hias Fauna
Motif ragam hias ini diambil dari jenis yang ada di daerah setempat sebagai ciri khasnya.Beberapa jenis fauna tersebut antara lain kupu-kupu,burung,gajah,kadal,dan lain lain.
            c.Ragam Hias Figuratif(Manusia)
Karakter dari bentuknya disesuaikan dengan tema dan tujuan tertentu untuk mendapatkan keselamatan,kekuatan,dan keberkahan.
            d.Ragam Hias Geometris
Bentuk ragam hias ini merupakan pengembangan bentk dasar-dasar geometris seperti lingkaran,segitiga,segi empat,segi lima,belah ketupat,dan bentuk bebas.

2.Pola Ragam Hias
            Adalah hasil susunan dari suatu aturan tertentu dalam bentuk dan komposisi tertentu.Beberapa bentuk pola ragam hias tersebut dapat dibedakan menjadi :
a.Pola Simetris
            Pola ini terbentuk dari susunan motif-motif ragam hias yang memiliki keseimbangan dan bentuk yang sama dalam susunannya.
b.Pola Asimetris
            Pola ini terbentuk dari komposisi yang tidak berimbang namun masih terlihat proporsi ,komposisi,dan kesatuan yang harmoni.
c.Pola Ragam Hias Tepi
            Pola ini bentuknya berupa pengulangan dari bentuk sebelumnya dan digunakan untuk menghias bagian tepi pada bahan tertentu.
d.Pola Ragam Hias Menyudut
            Pola ini membentuk pola segitiga dan umumnya memiliki bentuk ragam hias yang berbeda dan disesuaikan dengan bentuk ragam hias yang sudah ada.
e.Pola Ragam Hias Memusat
            Pola ini bentuk coraknya berdiri sendiri.Pola ragam hias ini gabungan dari beberapa ragam hias dan membentuk ragam hias baru.
f.Pola Ragam Hias Beraturan
            Pola ini terbentuk dari bidang dan corak yang sama.Susunan polanya merupakan pengulangan dari bentuk sebelumnya dengan ukuran yang sama.
g.Pola Ragam Hias Tak Beraturan
            Pola ini merupakan sebaran dsri beberapa motif yang berbeda dan tidak mengikuti pola proporsi dan komposisi yang seimbang.

            B.Alat dan Bahan
1.Pahat
            Memiliki mata bentuk lurus dn melengkung.Pahat digunakan untuk membuat torehan atau pahatan pada media kayu.
2.Palu Kayu
            Digunakan untuk memukul pahat yang sudah diberi sketsa ragam hias.
3.Kuas
            Digunakan untuk pemberian warna pada media kayu,batu,keramik,dan logam.
4.Politur
            Adalah pelapis dengan wara natural yang penggunaannya dilakukan dengan kuas maupun di semprot.
5.Cat Kayu/Besi
            Digunaka untuk memberi efek warna dari ragam hias yang telah dibuat.
6.Kayu/Papan
            Dapat berupa kauyu batangan atau papan.
7.Batu
            Pilih batu yang memliki permukaan rata agar mempermudah mengaplikasikan dengan ragam hias.
            C.Teknik Penerapan Ragam Hias
1.Teknik Ukir
            a. Membuat design/gambar yang digunakan untuk Pnduan mengukir.
            b.Menempelkan design pada media kayu dan kemudian mengukirnya.
            c.Mengamplas/menghaluskan dan kemudian memberi plitur/pernis.
2.Teknik Cor
            Dapat menggunakan bahan dasar kuningan,tembaga,tanah liat,gips,dan besi.
Teknik ini umumnya menggunakan bahan-bahan yang dicairkan terlebih dahulu seperti bubuk gips,tanah liat,dan logam.Bahan-bahan tersebut ada yang menggunakan air sebagai bahan tambahannya dan ada juga yang menggunakan proses pemanasan/pembakaran seperti logam.
3.Teknik Pengecatan
            Bahan-bahan yang digunakan untuk teknik pengecatan antara lain: Kuas,Palet Cat,Pensil,Cat Minyak/Akrilik,dan Kayu/Triplek.

           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar