A.Ragam Hias
Kekayaan ragam hias daerah memberikan dentitas pada daerah yang
bersangkutan.Ragam hias memiliki makna dan fungsi yang berbeda dan memiliki
arti simbolik seperti,dapat menangkal roh-roh jahat,memberikan keberkahan,dan
sebagai simbol pangkat atau kedudukan dalam masyarakat.
Motif
ragam hias 2 dimensi dapat diterapkan pada benda kerajinan anyaman,ukiran
maupun bagian dari sisi bangunan rumah tradisional.Pada ragam hias yang
bersifat 3 dimensi dijumpai pada barang-barang rumah tangga dan kerajinan
tangan.
Proses
pembuatan ragam hias dapat dilakukan dengan caa memahat,menganyam,dan
pengecatan.Bahan-bahan yang digunakan dapat berupa
kayu,batu,bambu,rotan,mendong atau pandan.
1.Jenis-Jenis Ragam Hias
a.Ragam
Hias Flora
Jenis motif ragam hias ini merupakan
pengembangan dari benuk aslinya yang diwujudkan dalam bentuk sulur-suluran.
b.Ragam
Hias Fauna
Motif ragam hias ini diambil dari jenis yang
ada di daerah setempat sebagai ciri khasnya.Beberapa jenis fauna tersebut
antara lain kupu-kupu,burung,gajah,kadal,dan lain lain.
c.Ragam
Hias Figuratif(Manusia)
Karakter dari bentuknya disesuaikan dengan
tema dan tujuan tertentu untuk mendapatkan keselamatan,kekuatan,dan keberkahan.
d.Ragam
Hias Geometris
Bentuk ragam hias ini merupakan pengembangan
bentk dasar-dasar geometris seperti lingkaran,segitiga,segi empat,segi
lima,belah ketupat,dan bentuk bebas.
2.Pola Ragam Hias
Adalah
hasil susunan dari suatu aturan tertentu dalam bentuk dan komposisi
tertentu.Beberapa bentuk pola ragam hias tersebut dapat dibedakan menjadi :
a.Pola Simetris
Pola
ini terbentuk dari susunan motif-motif ragam hias yang memiliki keseimbangan
dan bentuk yang sama dalam susunannya.
b.Pola Asimetris
Pola
ini terbentuk dari komposisi yang tidak berimbang namun masih terlihat proporsi
,komposisi,dan kesatuan yang harmoni.
c.Pola Ragam Hias Tepi
Pola
ini bentuknya berupa pengulangan dari bentuk sebelumnya dan digunakan untuk
menghias bagian tepi pada bahan tertentu.
d.Pola Ragam Hias Menyudut
Pola
ini membentuk pola segitiga dan umumnya memiliki bentuk ragam hias yang berbeda
dan disesuaikan dengan bentuk ragam hias yang sudah ada.
e.Pola Ragam Hias Memusat
Pola
ini bentuk coraknya berdiri sendiri.Pola ragam hias ini gabungan dari beberapa
ragam hias dan membentuk ragam hias baru.
f.Pola Ragam Hias Beraturan
Pola
ini terbentuk dari bidang dan corak yang sama.Susunan polanya merupakan
pengulangan dari bentuk sebelumnya dengan ukuran yang sama.
g.Pola Ragam Hias Tak Beraturan
Pola
ini merupakan sebaran dsri beberapa motif yang berbeda dan tidak mengikuti pola
proporsi dan komposisi yang seimbang.
B.Alat dan Bahan
1.Pahat
Memiliki
mata bentuk lurus dn melengkung.Pahat digunakan untuk membuat torehan atau
pahatan pada media kayu.
2.Palu Kayu
Digunakan
untuk memukul pahat yang sudah diberi sketsa ragam hias.
3.Kuas
Digunakan
untuk pemberian warna pada media kayu,batu,keramik,dan logam.
4.Politur
Adalah
pelapis dengan wara natural yang penggunaannya dilakukan dengan kuas maupun di
semprot.
5.Cat Kayu/Besi
Digunaka
untuk memberi efek warna dari ragam hias yang telah dibuat.
6.Kayu/Papan
Dapat
berupa kauyu batangan atau papan.
7.Batu
Pilih
batu yang memliki permukaan rata agar mempermudah mengaplikasikan dengan ragam
hias.
C.Teknik Penerapan Ragam Hias
1.Teknik Ukir
a.
Membuat design/gambar yang digunakan untuk Pnduan mengukir.
b.Menempelkan
design pada media kayu dan kemudian mengukirnya.
c.Mengamplas/menghaluskan
dan kemudian memberi plitur/pernis.
2.Teknik Cor
Dapat
menggunakan bahan dasar kuningan,tembaga,tanah liat,gips,dan besi.
Teknik ini umumnya menggunakan bahan-bahan
yang dicairkan terlebih dahulu seperti bubuk gips,tanah liat,dan
logam.Bahan-bahan tersebut ada yang menggunakan air sebagai bahan tambahannya
dan ada juga yang menggunakan proses pemanasan/pembakaran seperti logam.
3.Teknik Pengecatan
Bahan-bahan
yang digunakan untuk teknik pengecatan antara lain: Kuas,Palet Cat,Pensil,Cat
Minyak/Akrilik,dan Kayu/Triplek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar