BAB 4 Bermain
Musik Ansambel Musik Tradisional
Lagu
daerah biasanya diiringi dengan music anasambel. Music anasambel adalah music
yang dimainkan secara bersama-sama dengan menggunakan beberapa alat music serta
memainkan lagu-lagu dengan aransmen sederhana.
Bentuk
penyajian music anasambel dibedakan menjadi dua, yaitu:
1.
Music anasambel sejenis, yaitu
bentuk penyajian dengan menggunakan alat-alat music sejenis.
2.
Music anasambel campuran, yaitu
bentuk penyajian dengan menggunakan beberapa jenis alat music maupun
bermacam-macam jenis alat music.
A.
Jenis Musik Ansambel Tradisional
Gamelan asli
Indonesia popularitasnya telah merambah ke berbagai benua dan menghasilkan
pemusik gamelan ternama. Pagelaran musik gamelan kini bisa dinikmati di
berbagai belahan dunia.
Di Indonesia
terutama Pulau Jawa dan Bali salah satu jenis musik yang masih berkembang
adalah alat musik gamelan atau seni karawitan. Istilah karawitan sering
digunakan untuk menyebut alat musik daerah yang berbentuk instrumental maupun
vokal yang memiliki sifat, karakter, dan konsep serta cara kerja atau aturan
tertentu.
Menurut Ki
Sindu Suwarno, karawitan berasal dari kata “rawit” yang berarti cabe rawit yang
kecil, halus, dan indah. Indah disini artinya seni. Jadi karawitan adalah seni
suara yang berbentuk vokal maupun instrumental yang berlaraskan pelog dan
slendro. Pelog dan slendro ialah gamelan yang menggunakan tangga nada.
Sedangkan
menurut R.M. Kusumadinata dari Bandung, karawitan adalah “pancaran sinar yang
indah”. Namun di era sekarang istilah karawitan adalah mencakup jenis-jenis
alat musik yang berbentuk vokal maupun instrumental dan tidak hanya berlaraskan
pelog dan slendro saja akan tetapi seluruh bentuk jenis kesenian yang ada di
Indonesia.
Jadi karawitan tidak
hanya gamelan Jawa dan Bali saja tetapi juga alat musik lainnya di Indonesia. Perbedaan
antara gamelan Jawa dan gamelan Bali adalah irama gamelan Bali dimainkan lebih
dinamis, gamelan Bali resonatornya lebih tinggi daripada gamelan Jawa. Contoh:
Talempong Sumatra Barat, Gondang Sumatra Utara, Kolintang Sulawesi Selatan,
Gambang Jawa Tengah, Dog-Dog Bengkulu, Angklung Jawa Barat, Arumba, Tifa, dan
sejenisnya.
Teknik Bermain Musik tradisional.
Perpaduan dari beberapa alat musik yang membentuk suatu orchestra
disebut musik ansambel. Alat orchestra yng ada di Indonesia disebut karawitan,
seperti di jawa dan bali ada gamelan, di
Sumatra barat ada talempong, di Sumatra utara ada gondang, dan Sulawesi utara
ada kolintang.
a. Jenis musik tradisi
Indonesia
Dengan musik
seseorang dapat mengungkapkan perasaannya. Musik terdiri dari kata, nada, dan
melodi yang menjadi satu. Bahasa yang ada pada musik dapat dipahami lewat
budaya, agama, suku ras, serta kelas sosial.
Dengan musik perbedaan dapat disatukan.
Dasarnya musikalitas seseorang berbeda,
karena ada faktor internal seperti bakat yang ada pada dirinya dan faktor
eksternal yang dipengaruhi kesukaan dan kegemaran.
Contoh kesenian musik daerah Indonesia :
·
Daerah aceh tengah, terdpat
kesenian yang dilakukan secara vokal oleh sejumlah pria yang berjumlah 30-40
orangan yang disebut Didong. Didong diiringi dengan tepuk tangan yang
berirama dengan memegang bantal-tepok di
tangan kiri yang dihias reramu yang berwarna cerah menyala di pinggirnya.
·
Daerah Jakarta atau betawi, ada
wayang cokek, yaitu kesenian nyanyi dan tari oleh para pemain wanita dengan
mengepang rambutnya dan mengenakan baju kirung, yang banyak ditemukan di
Sumatra, Kalimantan, Sulawesi.
Contoh orkes yang dibutuhkan adalah : Gambang kayu,
rebab, suling, kempul, dan gendang.
Gaya pengisi sisipan dalam interval-interval frase melodi
yang agak panjang,diman teks atau syair
bakunya tidak mengisi secara parallel kekosongan itu, maka sudah biasa penyanyi
mengisinya dengan kalimat pendek yang tidak ada hubungannya dengan tendeni
syair.
b. Teknik memainkan alat
musik
·
Bentuk tabung, adalah alat musik berbahan
bambu atau kayu maupun logam, misalnya calung, angklung, kentongan, suling, dan
guntung. Cara memainkannya dengan dipukul, digoyang, atau ditiup.
·
Bentuk bilah, alat musiknya
bebentuk bidang rata atau bidang cembung maupun bias dari irisan dari bentuk
tabung, misalnya ganbang, kolintang, saron, dan gender. Cara memainkannya
dengan dipukul.
·
Bentuk pencon, yaitu bagian
yang menonjol dari suatu bidang datar yang terbuat dari logam, cotohnya boning,
tromping, kromong, talempong, totobuang, dan kangkanong. Cara memainkannya
dengan dipukul.
c. Contoh alat musik dan cara
memainkannya
a.
Kentongan (bentuk tabung)
Kentongan
atau jidor adalah alat pemukul berasal dari batang bambu atau batang kayu jati
yang dipahat. Kegunannya adalah sebagai tanda alarm, sinyal komunikasi jarak
jauh, morse, penanda adzan, maupu tanda bahaya.
Sejarah
penemuan kentongan seperti, legenda Cheng Ho dari china, ditemukan oleh
Rajaanak Agung Gede Ngurah pada abad XIX di Nusa Tenggara Barat, pada masa
kerajaan majapahit di Yogyakarta. Selain itu, ada juga di pengasih , kentongan
digunakan untuk menguji kejujuran.
Kentongan
yang berbentuk tabung atau lingkaran dengan sebuah lubang yang akan
mengeluarkan bunyi. Biasanya dilengkapi dengan tongkat pemukul. Kentongan juga dimainkan
secara berbeda – beda untuk menunjukkan
suatu peristiwa.
b.
Talempong (bentuk pencon)
Talempong
adalah alat musik pukul dari suku
Minangkabau yang bentuknya hampir sama dengan instrument bonang. Talempong
berasal dari kuningan atau dari kayu dan
batu. Talempong berbentuk lingkaran yang diameternya 15 an, bagian atasnya ada
bundaran yang menonjol untuk tempat
dipukul. Talempong banyak digunakan untuk pertunjukkan tari atau penyambutan
seperti tari piring, tari pasambahan, dan tari galombang. Cara memainkannya
dimulai dari nada do dan diakhiri nada si.
Talempong
biasanya dimainkan dengan iringan akordeon, seperti saluang, gendang, sarunai.
a.
Daerah Nusa Tenggara Timur
terdapat alat music yang disebut Dadako yang sumber bunyinya dari tali.
d. Mengenal musik angklung
Angklung
adalah alat musiik Indonesia yang terbuat dari bambu yang telah diakui sebagai
warisan budaya bangsa Indonesia oleh unesco. Angklung banyak berkembang di
sunda yang digunakan untuk upacara yang
berhubungan dengan padi. Ada juga
angklung buhun yang memiliki sistem nada yang terdiri dari pelog, selendro,
madenda dan kemudian pak daeng soetigna membuat angklung berlaraskan diatonic.
Nada nada angklung buhun dideskripsikan menjadi dogdog lonjor memiliki 3 nada,
badud dan badeng memiliki 4 nada, dan angklung buncis memiliki 5 nada.
Jenis-jenis angklung tersebut adalah :
1.
Angklung kanekes, atau yang
lebih dikenal degan angklung badui yang digunakan untuk upacara menanam padi,
angklung ini bukan hanya untuk hiburan tapi juga punya nilai magis.
2.
Angklung gubrag, yang bersal
dari kampong cipiding untuk menghormati dewi padi.
3.
Angklung dogdog lonjor, yang
berasal dari banten selatan di gunung halimun yang digunakan untuk upacara
seren taun menghormati dewi karena panen berlimpah.
4.
Angklung badeng , berfungsi
untuk hiburan dan media dakwak agama islam, tetapi di daerah garut juga
digunkan untuk ritual padi.
5.
Angklung buncis digunakan untuk
sarana hiburan tetapi juga dipakai sebagai acara ritual pertanian yang
berhubungan dengan tanaman padi.
e. Berlatih angklung
Angklung padaeng dibagi menjadi 2 yaitu:
a.
Angklung melodi, adalah
angklung yang terdiri dari 2 tabung bambu yang berfungsi untuk melodi pokok.
b.
Angklung pengiring, adalah
angklung yang digunakan untuk akord mengiringi melodi pokok, yang terdiri dari
3 atua 4 tabung bambu. Angklung yang terdiri dari 3 tabung bambu adalah
angklung dalam bentuk trinada(misalkan akord mayor, minor) dan yang terdiri
dari 4 tabung bambu adalah angklung yang
bernada catur, yang dominan untuk septime.
f.
Sikap dan cara membunyikan angklung
Caranya dalah tangan kiri untuk gantungan
dan tangan kanan untuk membunyikan atau menggoyangkan angklung.